Masih ingatkah ketika sebuah perjalanan mempertemukan kita
Dengan sorak sorai dan kebahagiaan engkau tersenyum
Manis memukau ku dalam kefanaan, di balik kegersangan hati
Hingga kini tak dapat ku lukiskan walau bertintakan emas
Masih ingatkah engkau ketika crusia unggu ku persembahkan untuk mu
Sebagai tanda permulaan dari cerita sebuah pengharapan
Memang kosong yang ku dapat tapi senyum mu menggoda
Melupakan ku akan sebuah kisah yang lama menyayat hati
Antara pengorbanan dan pengharapan cinta sejati
Dan saat itu di atas bukit cinta ku namakan
Kuraih senyuman hangat mu dalam kenangan
Kuraih pula tawa mu manja dalam kerinduan
Kini ataupun nanti takkan kubiarkan waktu melupakannya
Biarlah semua ini tinggallah kisah
Kan ku pendam erat bersama malam panjang ku
Dan ku kabarkan pada rembulan dan mentari yang silih berganti
Bahwa engkaulah yang terindah bagi ku
Engkaulah sang pujaan hati bagi ku
Mengenang mu adalah keidahan bagi ku
Merindu mu adalah kebanggaan bagi ku
Mendapatkan hati mu adalah anugrah terindah Ilahi untuk ku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar